enam rukun iman dan pengertian nya
Pengertian Iman
Iman secara
bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan secara istilah syar’i, iman
adalah "Keyakinan dalam hati, Perkataan di lisan, amalan dengan anggota
badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat".
Para ulama salaf menjadikan amal termasuk unsur keimanan. Oleh sebab itu iman
bisa bertambah dan berkurang, sebagaimana amal juga bertambah dan
berkurang". Ini adalah definisi menurut Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam
Ahmad, Al Auza’i, Ishaq bin Rahawaih, madzhab Zhahiriyah dan segenap ulama
selainnya.
Dengan
demikian definisi iman memiliki 5 karakter: keyakinan hati, perkataan lisan,
dan amal perbuatan, bisa bertambah dan bisa berkurang.
“Agar
bertambah keimanan mereka di atas keimanan mereka yang sudah ada.”
—QS. Al Fath
[48] : 4
Imam Syafi’i
berkata, “Iman itu meliputi perkataan dan perbuatan. Dia bisa bertambah dan
bisa berkurang. Bertambah dengan sebab ketaatan dan berkurang dengan sebab
kemaksiatan.” Imam Ahmad berkata, “Iman bisa bertambah dan bisa berkurang. Ia
bertambah dengan melakukan amal, dan ia berkurang dengan sebab meninggalkan
amal.” Imam Bukhari mengatakan, “Aku telah bertemu dengan lebih dari seribu
orang ulama dari berbagai penjuru negeri, aku tidak pernah melihat mereka
berselisih bahwasanya iman adalah perkataan dan perbuatan, bisa bertambah dan
berkurang.”
Rukun Iman
- Iman kepada Allah
Seseorang tidak dikatakan beriman
kepada Allah hingga dia mengimani 4 hal: Mengimani adanya Allah.
Mengimani rububiah Allah, bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, dan
mengatur alam semesta kecuali Allah. Mengimani uluhiah Allah, bahwa
tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah dan mengingkari semua
sembahan selain Allah Ta’ala. Mengimani semua nama dan sifat Allah (al-Asma'ul
Husna) yang Allah telah tetapkan untuk diri-Nya dan yang Nabi-Nya tetapkan
untuk Allah, serta menjauhi sikap menghilangkan makna, memalingkan makna,
mempertanyakan, dan menyerupakanNya.
- Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
Mengimani adanya, setiap amalan dan
tugas yang diberikan Allah kepada mereka.
- Iman kepada Kitab-kitab Allah
Mengimani bahwa seluruh kitab Allah
adalah ucapan-Nya dan bukanlah ciptaanNya. karena kalam (ucapan) merupakan
sifat Allah dan sifat Allah bukanlah makhluk. Muslim wajib mengimani bahwa
Al-Qur`an merupakan penghapus hukum dari semua kitab suci yang turun
sebelumnya.
- Iman kepada Rasul-rasul Allah
Mengimani bahwa ada di antara
laki-laki dari kalangan manusia yang Allah Ta’ala pilih sebagai perantara
antara diri-Nya dengan para makhluknya. Akan tetapi mereka semua tetaplah
merupakan manusia biasa yang sama sekali tidak mempunyai sifat-sifat dan
hak-hak ketuhanan, karenanya menyembah para nabi dan rasul adalah kebatilan
yang nyata. Wajib mengimani bahwa semua wahyu kepada nabi dan rasul itu adalah
benar dan bersumber dari Allah Ta’ala. Juga wajib mengakui setiap nabi dan
rasul yang kita ketahui namanya dan yang tidak kita ketahui namanya.
- Iman kepada Hari Akhir
Mengimani semua yang terjadi di alam
barzakh (di antara dunia dan akhirat) berupa fitnah kubur (nikmat kubur atau
siksa kubur). Mengimani tanda-tanda hari kiamat. Mengimani hari kebangkitan di
padang mahsyar hingga berakhir di Surga atau Neraka.
- Iman kepada Qada dan Qadar, yaitu takdir yang baik dan buruk
Mengimani kejadian yang baik maupun
yang buruk, semua itu berasal dari Allah Ta’ala. Karena seluruh makhluk tanpa
terkecuali, zat dan sifat mereka begitupula perbuatan mereka adalah ciptaan
Allah.
No comments:
Post a Comment