Dongeng Anak
| kisah kancil dan Ayam merak yang sombong
Kisah Si Kancil Dan Ayam Merak Yang Sombong - Suatu
hari si kancil sedang
bermain-main di hutan, dari kejauhan datanglah seekor burung merak. Si Merak
datang dengan membentangkan ekornya yang besar dan berwarna sangat cantik
sekali. Sesekali burung merak mengibas-ngibaskan ekornya agar diperhatikan
hewan hutan yang lainnya.
"Hai kancil, lihatlah ekorku, apakah kau
tidak terpesona melihat ekorku yang sangat indah dan cantik ini?" tanya si
Merak kepada kancil yang sedang berbaring di bawah pohon. Rupanya si Kancil sangat
kekenyangan setelah memakan timun dari kebun pak petani siang ini. "Ah
biasa saja tuh, ekormu itu tidak jauh berbeda dengan ekor teman-teman kita yang
lain", jawab si kancil dengan santai.
"Masa sih, semua hewan yang ada dihutan ini
menyukai dan mengagumi ekor ku yang cantik ini, cuma kamu saja cil yang tidak
mau mengakuinya", kesal si Merak kepada si kancil.
Si kancil merasa terganggu waktu tidur siangnya terpaksa mngelabui si Merak agar tidak sombong lagi. "Tahukah kamu Merak, kemarin aku melihat pemburu yang sedang mengincar ekor merak yang cantik untuk mereka potong dan jual?".
Belum Kancil selesai bercerita kepada Merak. Si merak sudah jauh berlari tunggang langgang meninggalkan si Kancil. "Ohh Tidakk.aku tidak mau di buru oleh para pencari ekorku yang cantik ini.."
Melihat tingkah si Merak, si Kancil hanya bisa tertawa dan kembali melanjutkan tidur siangnya.
Bersyukur akan apa yang telah kita miliki adalah hikmah dari cerita kancil hari ini.
Si kancil merasa terganggu waktu tidur siangnya terpaksa mngelabui si Merak agar tidak sombong lagi. "Tahukah kamu Merak, kemarin aku melihat pemburu yang sedang mengincar ekor merak yang cantik untuk mereka potong dan jual?".
Belum Kancil selesai bercerita kepada Merak. Si merak sudah jauh berlari tunggang langgang meninggalkan si Kancil. "Ohh Tidakk.aku tidak mau di buru oleh para pencari ekorku yang cantik ini.."
Melihat tingkah si Merak, si Kancil hanya bisa tertawa dan kembali melanjutkan tidur siangnya.
Bersyukur akan apa yang telah kita miliki adalah hikmah dari cerita kancil hari ini.
No comments:
Post a Comment