Suatu hari
di tengah hutan yang sejuk pemandangan serta alam yang masih alami. Pohon
bergoyang akibat angin sepoi-sepoi yang menerpa dedaunan. Burung-burung
berkicau dengan indah, semua hewan yang ada di hutan tersebut merasakan
kenyamanan suasana hutan pada siang terik hari itu.
Dibawah pohon yang rindang, ada seekor kancil yang sedang beristirahat. Rupanya si kancil amat sangat menikmati hari yang sangat cerah saat itu. Semilir angin membuat matanya terasa berat dan dia merasa sangat mengantuk sekali.
Rupanya
kancil sangat berbahagia tinggal didalam hutan yang sangat rimbun dan tenang.
Namun tiba-tiba terdengar suara bergemuruh datang menghampiri tempat dimana si kancil istirahat.
"Kebakaran....kebakaran...!" Teriak beberapa anggota hutan yang berlari pontang panting menuju arah si kancil yang sedang beristirahat. "Ayo cil, lari ..selamatkan dirimu, ada kebakaran hebat di ujung hutan sebelah sana". teriak si gajah yang lari pontang-panting sambil disusul oleh harimau, monyet, angsa serta hewan-hewan hutan lainnya.
Si kancil yang sedang santai, langsung bangkit dan berlari bersama sama hewan hutan lainnya. Si kancil berlari diantara anggota hewan hutan lainnya untuk segera menjauh dari terjangan api yang membakar hutan. Setelah jauh berlari, si kancil dan hewan lainnya terlihat sangat letih sekali. Merekapun berhenti dan mencari tempat untuk beristirahat.
Setelah lama beristirahat, si kancil merasa sangat kelaparan dan ingin sekali menyantap timun pak petani yang sering kancil curi di ladang pak tani. Dan ohh ternyata hewan-hewan hutan tersebut berlari menuju arah ladang timun yang juga milik petani.
"Wah sungguh beruntung aku, ternyata aku sudah dekat dengan ladang timun milik pak tani yang lain..hmm ..kali ini mungkin timun-nya besar-besar dan enak semua barangkali" kembali niat buruk kancil mencuri timun milik pak tani terbersit di benaknya.
Si kancil teringat timun milik pak petani yang sering ia curi dan ia selalu lolos dari jebakan yang dipasang oleh pak petani di kebun timun miliknya di desa sebelah hutan sana.
Nah kali ini kembali si kancil mencuri timun petani, karena saking laparnya akibat berlari-lari menjauh dari api yang membakar hutan tadi. Sementara teman-temanya membubarkan diri dan kembali setelah hutan bebas dari kobaran api, tinggal si kancil yang masih membayangkan nikmatnya timun pak petani yang besar-besar tadi.
Tiba-tiba dari belakang kancil ada seekor monyet yang menegur kancil agar kembali ke dalam hutan, sebab api sudah reda akibat hujan yang turun sore itu. "Ayo cil kita balik ke dalam hutan, kita bereskan rumah kita di sana", ajak si monyet kepada si kancil.
"Tidak ah, nyet,..aku mau disini saja, aku mau menjaga hutan dari para pencuri kayu" kata si kancil sok pahlawan.
Akhirnya si monyet meninggalkan si kancil sendiri di tepi kebun timun tersebut. "Asyik, si monyet pergi, pasti dia mau tahu apa yang akan kukerjakan malam ini, yah..aku mau pesta timun malam ini..horee..", si kancil kegirangan malam ini ia akan mencuri timun pak tani dan makan sendirian. Dan mulailah si kancil mencuri timun pak tani dengan bebasnya.
Keesokan harinya betapa kagetnya pak tani melihat ladang timunnya berantakan dan semua timunnya ludes serta banyak ceceran timun yang tidak habis dimakan. "Arrrghh... kenapa lagi ini, kemarin kebun ku di atas bukit sana di curi oleh kancil, sekarang kebunku di sebelah hutan ada lagi yang mencurinya....hhh apakah kancil itu juga yang mencuri timunku..?" kesal pak tani.
Pak tani pun tidak kehilangan akal, ia memasang perangkap yaitu sebuah boneka yang ia taruh di ladang timun miliknya, dan kali ini ia tambahkan beberapa lem yang sangat lengket disekitar boneka tersebut dan Voaaallaa..! keesokan harinya si kancil pun tertangkap menempel pada si boneka tersebut.
"Hahaahhahaa.....kancil..kancil....memang kamu binatang yang cerdik, namun aku lebih cerdik daripada kau...you know?" pak tani merasa senang sekali mendapatkan seekor kancil mencuri timun miliknya semalam. Langsung ia bawa kancil ke dalam rumahnya dan ditaruh didalam kandang dan menyuruh anjingnya untuk menjaga si kancil semalaman, karena keesokan harinya sikancil akan menjadi sate dan opor oleh pak tani.
Memang kancil licik dan pintar, dengan akal siasatnya ia berhasil menipu anjing milik pak tani dan berhasil lolos dari perangkap maut tersebut. Awalnya si anjing tidak tahu kalau kancil mencuri timun milik pak tani. "Hei anjing cakep, tahukah kamu, malam ini aku diajak berpesta dengan pak tani, tapi aku males sekali untuk pergi bersamanya", kata kancil dari balik kerangkeng.
Si anjing awalnya cuek namun karena pujian kancil ia menjawabnya. "kenapa kamu tidak mau cil?, bukannya enak diajak pesta?" kata si anjing. "Aku sih mau aja pergi tapi kandang ini sangat bagus sekali untuk ditinggalkan, mau kah kau menjaganya selagi aku pergi?, ku tahu kau anjing yang pintar dan baik hati" kata si kancil memelas dan memuji si anjing.
Akhirnya si anjing bersedia menggantikan si kancil untuk masuk kedalam kerangkeng, dan akhirnya si kancil pun lolos dari jeratan maut pak tani pemilik ladang timun. Si kancil pun senang dan keluar dari rumah pak tani dengan lenggang kangkung.
Namun tiba-tiba terdengar suara bergemuruh datang menghampiri tempat dimana si kancil istirahat.
"Kebakaran....kebakaran...!" Teriak beberapa anggota hutan yang berlari pontang panting menuju arah si kancil yang sedang beristirahat. "Ayo cil, lari ..selamatkan dirimu, ada kebakaran hebat di ujung hutan sebelah sana". teriak si gajah yang lari pontang-panting sambil disusul oleh harimau, monyet, angsa serta hewan-hewan hutan lainnya.
Si kancil yang sedang santai, langsung bangkit dan berlari bersama sama hewan hutan lainnya. Si kancil berlari diantara anggota hewan hutan lainnya untuk segera menjauh dari terjangan api yang membakar hutan. Setelah jauh berlari, si kancil dan hewan lainnya terlihat sangat letih sekali. Merekapun berhenti dan mencari tempat untuk beristirahat.
Setelah lama beristirahat, si kancil merasa sangat kelaparan dan ingin sekali menyantap timun pak petani yang sering kancil curi di ladang pak tani. Dan ohh ternyata hewan-hewan hutan tersebut berlari menuju arah ladang timun yang juga milik petani.
"Wah sungguh beruntung aku, ternyata aku sudah dekat dengan ladang timun milik pak tani yang lain..hmm ..kali ini mungkin timun-nya besar-besar dan enak semua barangkali" kembali niat buruk kancil mencuri timun milik pak tani terbersit di benaknya.
Si kancil teringat timun milik pak petani yang sering ia curi dan ia selalu lolos dari jebakan yang dipasang oleh pak petani di kebun timun miliknya di desa sebelah hutan sana.
Nah kali ini kembali si kancil mencuri timun petani, karena saking laparnya akibat berlari-lari menjauh dari api yang membakar hutan tadi. Sementara teman-temanya membubarkan diri dan kembali setelah hutan bebas dari kobaran api, tinggal si kancil yang masih membayangkan nikmatnya timun pak petani yang besar-besar tadi.
Tiba-tiba dari belakang kancil ada seekor monyet yang menegur kancil agar kembali ke dalam hutan, sebab api sudah reda akibat hujan yang turun sore itu. "Ayo cil kita balik ke dalam hutan, kita bereskan rumah kita di sana", ajak si monyet kepada si kancil.
"Tidak ah, nyet,..aku mau disini saja, aku mau menjaga hutan dari para pencuri kayu" kata si kancil sok pahlawan.
Akhirnya si monyet meninggalkan si kancil sendiri di tepi kebun timun tersebut. "Asyik, si monyet pergi, pasti dia mau tahu apa yang akan kukerjakan malam ini, yah..aku mau pesta timun malam ini..horee..", si kancil kegirangan malam ini ia akan mencuri timun pak tani dan makan sendirian. Dan mulailah si kancil mencuri timun pak tani dengan bebasnya.
Keesokan harinya betapa kagetnya pak tani melihat ladang timunnya berantakan dan semua timunnya ludes serta banyak ceceran timun yang tidak habis dimakan. "Arrrghh... kenapa lagi ini, kemarin kebun ku di atas bukit sana di curi oleh kancil, sekarang kebunku di sebelah hutan ada lagi yang mencurinya....hhh apakah kancil itu juga yang mencuri timunku..?" kesal pak tani.
Pak tani pun tidak kehilangan akal, ia memasang perangkap yaitu sebuah boneka yang ia taruh di ladang timun miliknya, dan kali ini ia tambahkan beberapa lem yang sangat lengket disekitar boneka tersebut dan Voaaallaa..! keesokan harinya si kancil pun tertangkap menempel pada si boneka tersebut.
"Hahaahhahaa.....kancil..kancil....memang kamu binatang yang cerdik, namun aku lebih cerdik daripada kau...you know?" pak tani merasa senang sekali mendapatkan seekor kancil mencuri timun miliknya semalam. Langsung ia bawa kancil ke dalam rumahnya dan ditaruh didalam kandang dan menyuruh anjingnya untuk menjaga si kancil semalaman, karena keesokan harinya sikancil akan menjadi sate dan opor oleh pak tani.
Memang kancil licik dan pintar, dengan akal siasatnya ia berhasil menipu anjing milik pak tani dan berhasil lolos dari perangkap maut tersebut. Awalnya si anjing tidak tahu kalau kancil mencuri timun milik pak tani. "Hei anjing cakep, tahukah kamu, malam ini aku diajak berpesta dengan pak tani, tapi aku males sekali untuk pergi bersamanya", kata kancil dari balik kerangkeng.
Si anjing awalnya cuek namun karena pujian kancil ia menjawabnya. "kenapa kamu tidak mau cil?, bukannya enak diajak pesta?" kata si anjing. "Aku sih mau aja pergi tapi kandang ini sangat bagus sekali untuk ditinggalkan, mau kah kau menjaganya selagi aku pergi?, ku tahu kau anjing yang pintar dan baik hati" kata si kancil memelas dan memuji si anjing.
Akhirnya si anjing bersedia menggantikan si kancil untuk masuk kedalam kerangkeng, dan akhirnya si kancil pun lolos dari jeratan maut pak tani pemilik ladang timun. Si kancil pun senang dan keluar dari rumah pak tani dengan lenggang kangkung.
No comments:
Post a Comment