Pengertian
Esai.
Esai adalah
karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut
pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai sebagai satu
bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai informal mempergunakan
bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan dan seolah-olah ia berbicara langsung
dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius. Pengarang
mempergunakan semua persyaratan penulisan.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Esai adalah karya tulis atau karangan dalam bentuk
prosa yang memaparkan tentang sesuatu masalah dari sudut pandang pribadi
penulis secara lugas dan sepintas.
Menurut Soetomo.
Esai adalah sebagai karangan pendek mengenai suatu
masalah yang kebetulan menarik perhatian untuk diselidiki dan dibahas.
Pengarang mengemukakan pendiriannya, pikirannya, cita-citanya dan sikapnya
terhadap suatu persoalan yang disajikan.
Menurut H. B. Jassin .
Esai adalah uraian yang membicarakan bermacam ragam,
tidak tersusun secara teratur tetapi seperti dipetik dari bermacam jalan
pikiran. Dalam esai terlihat keinginan, sikap terhadap soal yang dibicarakan,
kadang-kadang terhadap soal yang dibicarakan. Pengertian esai sebagai karangan
yang sedang panjangnya, yang membahas persoalan secara mudah dan sepintas lalu
dalam bentuk prosa.
Tipe-tipe
Esai
Ada enam tipe esai, yaitu :
Ada enam tipe esai, yaitu :
- Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat
meluliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian
pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi
dan sebagainya.
- Esai
Tajuk. Esai
jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai
satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat
kabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat.
Dengan Esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk
surat kabar tidak perlu disertai dengan nama penulis.
- Esai
Cukilan Watak. Esai
ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari
kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak
itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang
dibeberkan. Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih
bagian-bagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut.
- Esai
Reflektif. Esai
reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan
dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting
berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan
hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan.
- Esai
Kritik. Dalam
esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya,
lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa
ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa
lampau, tentang seni kontemporer. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca
tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang
menyangkut karya sastra disebut kritik sastra.
- Esai
Pribadi, hampir
sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri
oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Biasanya penulis akan
menyatakan dengan kalimat, Saya adalah. pada esai pribadi akan
menceritakan kepada pembaca tentang kehidupan saya dan pandangan saya
tentang kehidupan. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.
No comments:
Post a Comment