Candi yang terletak di Desa Ngawen, Kecamatan
Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dari arah Yogyakarta berada
kira-kira 5 Km ke arah (sebelum) Candi Mendut.
Candi Ngawen ini berlatar belakang agama
Budha. Hal ini dibuktikan dengan temuan arca Dhyani budda Ratnasambhawa di
candi II dan arca Dhyani Buddha amithaba di Candi IV. Berdasarkan gaya
arsitektur bangunannya Candi Ngawen dibangun sekitar abad IX - X Masehi.
Candi ini mempunyai bentuk yang berbeda dengan
dihiasi oleh patung singa pada keempat sudutnya. Bentuk bangunannya nyaris
mirip dengan bangunan candi Hindu. Hal ini disebabkan bangunan candi yang
meruncing. Tetapi apabila diamati dengan seksama, candi ini memiliki stupa dan
teras (undak-undak) yang menjadi simbol dalam candi-candi Budha.
Salah satu peneliti asal Belanda, Van Erp yang
memulai penelitian Candi Ngawen tahun 1920, ia memulai ekskavasi candi dengan
mengeringkan lahan sawah tempat Ngawen ditemukan. Kini, candi ini tetap
dikelilingi hamparan sawah yang menawarkan keindahan tersendiri.
Salah satu keunikan Candi Ngawen adalah
keberadaan 4 buah arca singa di setiap sudut candi II dan Candi IV. Kompleks
candi Ngawen terdiri dari 5 (lima) buah candi yang berderet sejajar dari utara
ke selatan. Bangunan candi menghadap Timur. Berturut dari arah selatan Candi
Ngawen I, II, III, IV dan V dengan masing-masing candi berdenah bujur sangkar.
Candi II dan IV memiliki Ukuran dan bentuk konstruksi yang sama.
Keunikan lainnya yaitu pada seni arsitektur
candi ini, ditemukan pada arca singa yang menopang empat sisi bangunan candi
yang berhasil direkonstruksi dari lima bangunan yang ada. Gaya ukiran arca
singa ini menyerupai lambang singa pada negara Singapura, dan berfungsi
mengaliri air hujan yang keluar lewat mulut arca.
Dari kelima candi yang terdapat di kompleks
Candi Ngawen tersebut hanya candi II yang telah dipugar pada tahun 1927
sehingga candi ini mempunyai komponen yang paling lengkap. Empat candi yang
lain hanya tinggal Khaki. Dari kelima candi tersebut yang terparah adalah candi
I yang hanya tinggal pondasi.
Sumber : http://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-yogyakarta-candi_sari
No comments:
Post a Comment