Departemen Kesehatan RI (2000),
mengklasifikasikan jenis diare menjadi empat kelompok yaitu:
- Diare akut: yaitu diare yang berlangsung kurang dari empat belas hari (umumnya kurang dari tujuh hari),
- Disentri; yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya
- Diare persisten; yaitu diare yang berlangsung lebih dari empat belas hari secara terus menerus
- Diare dengan masalah lain; anak yang menderita diare (diare akut dan persisten) mungkin juga disertai penyakit lain seperti demam, gangguan gizi atau penyakit lainnya.
Diare akut dapat mengakibatkan:
- Kehilangan air dan elektrolit serta gangguan asam basa yang menyebabkan dehidrasi, asidosis metabolik dan hipokalemia
- Gangguan sirkulasi darah, dapat berupa renjatan hipovolemik sebagai akibat diare dengan atau tanpa disertai muntah
- Gangguan gizi yang terjadi akibat keluarnya cairan berlebihan karena diare dan muntah (Soegijanto, 2002).
Menurut Hidayat (2008) ada 3 jenis diare yang patut
diketahui, yaitu sebagai berikut:
Diare
cair akut
Diare
cair akut memiliki tiga ciri utama: gejalanya dimulai secara tiba-tiba,
tinjanya encer dan cair, pemulihan biasanya terjadi dalam waktu 3-7 hari.
Kadang kala gejalanya bisa berlangsung sampai 14 hari. Lebih dari 75% orang
yang terkena diare mengalami diare cair akut.
Disentri
Disentri
memiliki dua ciri utama: adanya darah dalam tinja, mungkin disertai kram perut,
berkurangnya nafsu makan dan penurunan berat badan yang cepat. Sekitar 10-15%
anak -anak di bawah usia lima tahun (balita) mengalami disentri.
Diare
yang menetap atau persisten
Diare
yang menetap atau persisten memiliki tiga ciri utama: pengeluaran tinja encer
disertai darah, gejala berlangsung lebih dari 14 hari dan ada penurunan berat
badan.
Derajat dehidrasi akibat diare
menurut Widoyono (2008) dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Tanpa dehidrasi, biasanya anak merasa normal, tidak rewel, masih bisa bermain seperti biasa. Umumnya karena diarenya tidak berat, anak masih mau makan dan minum seperti biasa.
- Dehidrasi ringan atau sedang, menyebabkan anak rewel atau gelisah, mata sedikit cekung, turgor kulit masih kembali dengan cepat jika dicubit.
- Dehidrasi berat, anak apatis (kesadaran berkabut), mata cekung, pada cubitan kulit turgor kembali lambat, nafas cepat, anak terlihat lemah.
sumber : http://www.e-jurnal.com/2013/04/jenis-jenis-diare.html
No comments:
Post a Comment