Tinja atau feses atau dalam bahasa kasarnya
disebut tahi adalah produk buangan saluran
pencernaan hewan
yang dikeluarkan melalui anus atau kloaka. Pada manusia, proses pembuangan kotoran dapat terjadi (bergantung
pada individu dan kondisi) antara sekali setiap satu atau dua hari
hingga
beberapa kali dalam sehari. Pengerasan tinja atau feses dapat menyebabkan
meningkatnya waktu dan menurunnya frekuensi buang
air besar antara pengeluarannya atau pembuangannya disebut dengan konstipasi
atau sembelit. Dan sebaliknya, bila pengerasan tinja atau feses terganggu,
menyebabkan menurunnya waktu dan meningkatnya frekuensi buang
air besar disebut dengan diare atau mencret.
Bau khas
dari tinja atau feses disebabkan oleh aktivitas bakteri. Bakteri
menghasilkan senyawa seperti indole, skatole, dan thiol (senyawa yang mengandung belerang), dan
juga gas hidrogen
sulfida. Asupan makanan berupa rempah-rempah dapat menambah bau khas feses
atau tinja. Di pasaran juga terdapat beberapa produk komersial yang dapat mengurangi
bau feses atau tinja.
Buang air
besar (biasanya disingkat menjadi BAB)
atau defekasi adalah suatu tindakan atau proses makhluk
hidup untuk membuang kotoran atau tinja yang padat atau
setengah-padat yang berasal dari sistem
pencernaan mahkluk hidup. Manusia dapat melakukan buang air besar beberapa kali dalam
satu hari atau satu kali dalam beberapa hari. Tetapi bahkan dapat mengalami
gangguan yaitu hingga hanya beberapa kali saja dalam satu minggu atau dapat
berkali-kali dalam satu hari, biasanya gangguan-gangguan tersebut diakibatkan
oleh gaya hidup yang tidak benar dan jika dibiarkan dapat menjadi masalah yang
lebih besar.
No comments:
Post a Comment