Thursday, May 8, 2014

Situs Kota China : Wisata Kota Medan


Situs Kota China peninggalan dari abad 12 sampai 16 masehi yang berada di Jalan Kota China, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan akan dijadikan sebagai kawasan destinasi wisata sejarah dan budaya di Kota Medan.

Karena di kawasan Kota China, Kecamatan Marelan tersebut, kata Plt Walikota Medan, Dzulmi Eldin, sangat kaya akan artefak peninggalan sejarah, sehingga bisa menjadi salah satu situs berkelas dunia.

 “Pemerintah Kota Medan ingin menjadikan situs Kota China tersebut menjadi salah satu tujuan wisata sejarah dan budaya di Kota Medan,” kata Dzulmi Eldin dalam siaran pers Pemkot Medan.

 Menurut Eldin, sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya merupakan kekayaan bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

 “Untuk itu diamanatkan, cagar budaya perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan nasional,” kata Eldin.

Tingkatkan pemahaman yang sama guna menjaga dan melestarikan kawasan maupun benda-benda yang bernilai sejarah. “Jika tidak ada perhatian dari berbagai pihak, maka benda-benda bernilai sejarah itu kemungkinan besar akan punah,” ujar Eldin.

 Pemkot Medan, papar Eldin, melalui Perda Nomor 2 tahun 2012 juga berusaha untuk tetap menjaga dan melestarikan kawasan dan benda-benda yang bernilai bersejarah dan kepurbakalaan. “Perda ini juga menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan kota sebagai kota metropolitan yang tidak melupakan sejarah,” katanya.

Kampung Madras : Wisata Kota Medan


Bila setiap kota harus memiliki sebuah landmark, maka tak diragukan lagi, kawasan ini bisa jadi menjadi landmark kota Medan. Kampung Keling atau dikenal pula dengan sebutan Kampung Madras. Banyak sejarah kota Medan terjadi di sini. Kampung ini menjadi dan bukti peradaban yang pernah terbangun pada masanya.

Medan memang diwarnai indahnya budaya berbagai etnis yang menempatinya. Tidak hanya etnis asli Indonesia, tetapi juga berbagai etnis pendatang seperti India, Tionghoa, dan Arab yang telah bermukim di Indonesia sejak berabad silam yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dengan kota ini. Kampung Keling adalah contoh konkret keindahan itu.

Selain bangunan-bangunan yang menunjukkan arsitektur khas India, di Kampung Madras juga bisa dijumpai kuliner-kuliner khas India yang sangat berbeda dengan kuliner lain di Medan.

Rahmat Gallery : Wisata Kota Medan


 Sebuah museum di Medan yang mengoleksi berbagai jenis awetan binatang yang terkenal adalah Rahmat Museum & Wildlife Gallery. Museum ini adalah satu-satunya museum di Asia yang memiliki koleksi hewan dari yang terbesar hingga terkecil.

Bagi Anda yang senang mengunjungi tempat-tempat bersejarah, museum ini wajib anda kunjungi. Museum ini terletak di Jalan S. Parman, tidak jauh dari Grand Swiss-Belhotel, sekitar 3 kilometer ke arah utara, anda dapat menggunakan jasa becak motor sebagai alternatif perjalanan anda, karena biayanya yang murah.

Museum ini memiliki hampir 1.000 jenis koleksi awetan binatang, mulai dari yang kecil hingga yang besar, seperti awetan badak, macan tutul, gajah, singa, kambing gunung, dan lain-lain.

Selain binatang besar, museum ini juga mengoleksi awetan binatang kecil, seperti aneka macam kumbang. Koleksinya yang terkenal adalah “African Big Five” yang terdiri dari lima satwa liar paling berbahaya dan terbesar, gajah, badak putih, banteng singa dan macan tutul.

Hewan-hewan dari museum ini diperoleh dari perburuan legal, dan beberapa dibeli dari koleksi hewan yang mati di kebun binatang di dunia. Museum ini buka dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB hari Selasa sampai Minggu. Harga tiketnya pun sangat terjangkau, hanya Rp.25.000 per orang.

Rumah Tjong A Fie : Wisata Kota Medan


 Ketika masuk ke Kawasan Kesawan, di sebelah kanan jalan, Anda akan melihat rumah tua yang bergaya China dan didepannya terdapat gapura sebagai pintu masuknya. Ya, itu adalah Rumah Tjong A Fie, seorang pengusaha China kaya yang dulu sangat berjasa membangun kota Medan.

 Rumah Tjong A Fie kini dijadikan Museum yang didalamnya banyak terekam sejarah kota Medan dan cerita sukses Tjong A Fie beserta keluarganya.

Untuk masuk kedalamnya, dikenakan biaya Rp35.000 dan Anda akan dipandu oleh guide yang tahu benar sejarah rumah Tjong A Fie tersebut. Sangat direkomendasikan buat Anda yang ingin tahu penggalan sejarah Kota Medan dan menyukai barang barang vintage, karena didalamnya anda masih bisa melihat banyak perbotan rumah yang masih tersimpan.

 Rumah Tjong A Fie terbagi dalam tiga bagian, yakni ruang inti yang berada di tengah, sayap kiri dan sayap kanan. Sayap kanan sampai kini masih digunakan oleh keluarga Tjong A Fie sehingga yang dibuka untuk umum adalah bangunan utama dan sayap kiri rumah. Total ada 35 ruangan di dalam banguan seluas 4.000 meter persegi itu.

Dulu rumah sayap kanan digunakan sebagai ruangan bagi pembantu-pembantu Tjong A Fie. Adapun ruang utama digunakan Tjong A Fie dan keluarganya.

Kota Tua Medan : Wisata Kota Medan


Ketika anda berkunjung ke Kota Medan, banyak tempat yang bisa dikunjungi, salah satunya adalah sebuah kawasan yang dipenuhi oleh bangunan-bangunan tua yang masih dipertahankan keberadaannya, yaitu Kawasan Kesawan.

Di Kawasan Kesawan yang terletak di Jalan Ahmad Yani ini, banyak ditemui bangunan yang Fasade-nya bergaya Belanda seperti yang juga ditemui di Kawasan Kota Tua di Jakarta, Semarang dan kota lainnya. Sangat khas sekali bentuknya.

Di Kesawan, ada beberapa tempat yang wajib kita kunjungi, salah satunya adalah Restoran Tip Top dan Es Krim Soda Apo. Restoran Tip Top sangat terkenal di Medan sejak jaman penjajahan Belanda.

Restoran ini sudah berdiri sejak tahun 1934 dan dulunya bernama restoran Jang Kie. Restoran Belanda ini selalu ramai dan menyediakan beragam masakan, mulai masakan Eropa, China dan Indonesia. Salah satu yang menjadi primadona-nya adalah Es Krim yang enak. Sangat cocok untuk jadi tempat ngobrol-ngobrol sore sambil melihat uniknya bangunan bangunan tua disekitarnya.

Untuk melengkapi jalan-jalan di Kesawan, anda bisa mampir ke tempat jajanan pinggir jalan, Es Krim Soda Apo. Lokasinya tidak jauh dari Restoran Tip Top. Jajanan ini terkenal di Medan karena pilihan rasanya yang unik dan bervariasi. Anda juga bisa menikmatinya sambil makan Sate Padang yang juga sangat khas rasanya.

Masjid Raya Medan : Wisata Kota Medan


Masjid Al-Mashun Medan terletak di jantung kota tepatnya di Jalan Sisingamangaraja. Meski usianya lebih dari seabad (1906 - sekarang), namun bangunan dan berbagai ornamennya masih tetap utuh dan kokoh.

Peninggalan kerajaan Islam Melayu Deli hingga kini masih menjadi kebanggaan umat Islam Medan dan Sumut, bahkan menjadi salah satu keunikan sejarah Islam masyarakat Melayu di Sumatra maupun di Malaysia.

Masjid yang menjadi identitas Kota Medan ini, memang bukan sekedar bangunan antik bersejarah biasa, tetapi juga menyimpan keunikan tersendiri mulai dari gaya arsitektur, bentuk bangunan, kubah, menara, pilar utama hingga ornamen-ornamen kaligrafi yang menghiasi tiap bagian bangunan tua ini.

Masjid ini dirancang dengan perpaduan gaya arsitektur Timur Tengah, India dan Eropa abad 18.

Merupakan salah satu peninggalan Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alam yang merupakan penguasa ke-9 Kerajaan Melayu Deli yang berkuasa 1873 - 1924.

Masjid Raya Al-Mashun dibangun pada 1906 diatas lahan seluas 18.000 meter persegi. Masjid ini dapat menampung sekitar 1.500 jamaah dan digunakan pertama kali pada hari Jumat 25 Sya’ban 1329 H ( 10 September 1909).

Istana Maimun : wisata kota medan


Istana Maimun

Istana Maimoon atau sering disebut juga Istana Putri Hijau merupakann istana kebesaran Kerajaan Deli. Istana ini didominasi oleh warna kuning sebagai warna kebesara kerajaan Melayu.

Istana seluas 2.772 m2 ini selesai dibangun pada 25 Agustus 1888 pada masa kekuasaan Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah. Sultan Makmun adalah putra sulung Sultan Mahmud Perkasa Alam, pendiri kota Medan.

Istana yang terletak di Jalan Brigjend Katamso, Medan Maimun ini sejak 1946 dihuni oleh ahli waris kesultanan Deli. Pada waktu-waktu tertentu, di istana ini sering diadakan pertunjukan musik tradisional Melayu.

Biasanya, pertunjukan-pertunjukan tersebut dihelat dalam rangka memeriahkan pesta perkawinan dan kegiatan sukacita lainnya. Selain itu, dua kali dalam setahun, Sultan Deli biasanya mengadakan acara silaturahmi antar keluarga besar istana. Pada setiap malam Jumat, para keluarga sultan mengadakan acara rawatib adat (semacam wiridan keluarga).

Arsitektur bangunan merupakan perpaduan antara ciri arsitektur Moghul, Timur Tengah, Spanyol, India, Belanda dan Melayu. Pengaruh arsitektur Belanda tampak pada bentuk pintu dan jendela yang lebar dan tinggi. Namun, terdapat beberapa pintu yang menunjukkan pengaruh Spanyol.

Pengaruh Islam tampak pada keberadaaan lengkungan (arcade) pada atap. Tinggi lengkungan tersebut berkisar antara 5-8 meter. Bentuk lengkungan ini amat populer di kawasan Timur Tengah, India dan Turki.

Wednesday, May 7, 2014

Bukit Senyum Batam : Wisata Kota Batam

Bukit Senyum Batam
Bukit Senyum Batam
Di Bukit Senyum ini Anda bisa melihat pemandangan Singapore dengan berbagai kelap kelip lampu kotanya yang gemerlapan. Dari puncak bukit senyum ini, Anda juga bisa melihat tampilan dari bangunan yang berada di Singapura dan kapal-kapal yang sedang lewat dari Singapura ataupun yang sedang menuju Singapura.

Ketika malam menjelang, pandangan di bukit senyum ini akan jauh lebih indah dan spektakuler, sebuah pemandangan dari Lampu-lampu gedung yang terdapat Singapura dan juga gemerlapan lampu-lampu kapal di lautan yang menyajikan sebuah pemandangan yang begitu indah. Pemandangan eksotis yang dimiliki Bukit Senyum pada malam hari juga bisa Anda nikmati sambil duduk-duduk santai di rumput atau Anda juga dapat berbaris dan duduk di bangku-bangku yang telah disediakan oleh para pedagang lokal.

Pantai Marina Batam : Wisata Kota Batam

Pantai Marina Batam
Pantai Marina Batam
Pantai Marina ini lokasinya berada di Waterfront City Batam dan terletak di sisi bagian barat dari Pulau Batam. Lokasinya hanya berjarak waktu 10 menit jika Anda dari wilayah Batuaji, dan membutuhkan waktu sekitar 30 menit jika Anda dari Batam Center. Pantai Marina ini juga dilengkapi dengan taman-taman yang menghijau dan tempat untuk bermain anak, membuatnya menjadi semakin indah.

Lokasi wisata yang satu ini sangat tepat digunakan untuk area wisata keluarga dan juga untukfoto- foto pre-wedding. Pantai yang menghadap ke arah Selat Singapore ini memang sangat indah, apabila cuaca sedang cerah Anda juga dapat melihat gedung-gedung pencakar langit yang terdapat di Marina Bay Singapore. Anda juga bisa menikmati panorama alam yang sangat indah jika datang kesini pada senja hari menjelang matahari akan terbenam. Warna langit yang merah berpadu dengan pancaran kilauan cahaya matahari kuning keemasan yang terpantul di air laut jernih.

Pantai Melur Pulau Galang : Wisata Kota Batam

Pantai Melur Pulau Galang
Pantai Melur Pulau Galang
Di kawasan wisata pantai yang satu ini Anda bisa melakuakan banyak sekali aktifitas, seperti halnya berenang dan bermain-main dengan air laut yang bisa diselingi dengan mencari ikan-ikan kecil serta binatang-binatang laut lainnya merupakan sebuah daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang sedang berlibur di pantai ini. Selain sebagai sebuah tempat untuk bercengkerama, pantai Melur ini juga bisa digunakan untuk aktifitas berbagai jenis olahraga ringan seperti halnya voli pantai, sepakbola pantai dan lain sebagainya.

Pantai Nongsa Batam : Wisata Kota Batam

Pantai Nongsa Batam

Pantai Nongsa Batam

Nongsa adalah nama dari sebuah kecamatan yang terdapat di kawasan Kota Batam, Kepulauan Riau, negara Indonesia. Kawasan wilayah ini sudah terkenal dengan pantai wisatanya yang begitu indah. Beberapa wisata alam pantai batam yang sudah terkenal antara lain seperti Pantai Nongsa, Pantai Tanjung Bemban, Pantai Maimun dan juga Pantai Sekilak. Di Kecamatan Nongsa juga terdapat sejumlah resort dan juga padang golf yang memiliki standar internasional dan menjadi salah satu tujuan dari para wisatawan domestik ataupun wisatawan mancanegara.

Jembatan Barelang : Wisata Kota Batam

Jembatan Barelang (Ikon Kota Batam)

Jembatan Barelang (Ikon Kota Batam)

Barelang adalah sebuah singkatan yang diambil dari 3 tempat yaitu BAtam, REmpang, dan gaLANG dan kemudian dijadikan nama dari jembatan panjang yang menghubungkan pulau-pulau yang terdapat di Batam yaitu Pulau Batam, Pulau Nipah, Pulau Tonton, Pulau Galang, Pulau Rempang dan Pulau Galang Baru.

Masyarakat sekitar sering menyebutnya dengan nama "Jembatan Barelang", namun ada juga sebagian orang yang menamakannya dengan "Jembatan Habibie", karena beliau merupakan  orang yang telah memprakarsai pembangunan dari jembatan panjang ini untuk menfasilitasi ke tiga pulau tersebut yang memang sengaja dirancang untuk dikembangkan dan dijadikan sebuah kawasan industri yang masih berada di kawasan Kepulauan Riau.

Panorama Sitinjau Lauik : Wisata Kota Padang

Panorama Sitinjau Lauik


Sitinjau Lauik ini berada di kaki / lereng Gunung Talang. Gunung Talang sendiri adalah gunung yang berada paling dekat dengan Kota Padang dengan ketinggian 2690 meter.

" View yang disajikan adalah view pegunungan, hamparan kota padang dan suguhan samudara hindia, apalagi disambil nyurumput teh hangat, atau secangkir kopi membuat kita berlama-lama disini, coba datang dan rasakan sendirikeindahannya...."

Air Terjun Sarasah Banyak Gariang : Wisata Kota Padang

 Air Terjun Sarasah Banyak Gariang  



Objek wisata ini juga terletak di Ulu Gadut, tepatnya di kaki Bukit Sarasah, Desa Koto Baru, Kel. Limau Manis Selatan, Kec. Pauh. Air terjun ini mempunyai ketinggian + 60 meter. Dibanding dengan Air Terjun Sikayan Balumuik objek wisata ini paling banyak pengunjungnya. Selain jaraknya relatif dekat yaitu 2 km dari LIK Gadut, juga medannya tak begitu sulit untuk ditempuh. Perjalanan ke lokasi ini hanya menempuh waktu + 40 menit. Dahulunya kolam air terjun ini banyak Ikan Gariangnya, karena itu masyarakat sekitar Ulu Gadut menamakan Air Terjun Sarasah Banyak Gariang.

Akses ke lokasi ini dapat ditempuh dengan menaiki Oplet Jurusan Padang/Pasar Raya-Ulu Gadut, atau dengan menaiki Taxi. Setelah sampai di LIK Gadut lanjutkan perjalanan dengan Oplet Kuning Jurusan Koto Baru.

Pemandian Lubuk Minturun : Wisata Kota Padang

Pemandian Lubuk Minturun

 
berjalan dari mekah mini ke tas arah lubuk minturun, masih ada tempat objek wisata yaitu pemandian lubuk minturun. Cuma jarangan orang ke sini, apadahal di sini tempatnya sangat alami dan airnya langsung dari gunung, tanpa ada bahan2 lain 100% asli dari alam. Kalau anda berasal dari luar kota atau yang baru tinggal di kota padang, bagaikan sayur tanpa garam kalau belum mencoba mandi di pemandian lubuk minturun.

Manasik Haji di Miniatur Makkah : Wisata Kota Padang

Manasik Haji di Miniatur Makkah

 

Objek wisata islami yang lebih dikenal sebagai lokasi manasik haji ini, merupakan miniatur tanah suci Makkah, tempat seluruh umat Islam dari berbagai penjuru dunia, menunaikan ibadah haji. Jika dibandingkan dengan kondisi kota Makkah, memang luasnya jauh berbeda, namun, begitu memasuki kawasan ini, nuansa Islaminya sangat kental.

Asrama haji ini merupakan proyek pribadi dari haji nuril zakir dan keluarga. Niat pendirian ini sekaligus sebagai perayaan ulang tahun pernikahan mereka yang ke 30. Pembangunan Asrama ini dimulai pada tanggal 13 Desember 2000, selesai pada tanggal 8 September 2001. 

Selain itu mesjid ini juga memiliki beberapa binatang yang asing di tanah air kita seperti onta, ulaur phiton, dan ikan besar dengan nama latin arapaima.

Pantai Caroline : Wisata Kota Padang

Pantai Caroline

 
Merupakan obyek wisata pantai yang dilengkapi dengan fasilitas penginapan, cottage, restoran, panggung kesenian, dan taman bermain yang cukup luas. Terletak di Teluk Bungus, 25 km di selatan Kota Padang, dapat dicapai dengan taxi atau angkot jurusan Bungus. Dari Pantai ini wisatawan juga dapat menyewa motor boat atau perahu nelayan untuk pergi ke pulau-pulau karang yang berada di depannya.

Cuaca cerah membuat suasana pantai makin menggoda untuk dicumbui. Pasir putih dan ombak biru merayu siapa saja yang berkunjung siang itu ke Pantai Caroline—arah selatan Kota Padang. Pecahan ombak yang menyisir hingga tepian menyisakan buih-buih putih dan menyapu pasir pantai berwarna putih kecoklatan. Pantai nan landai dan rindangnya pepohonan menjadi daya tarik bagi setiap pengunjung. Keinginan untuk segera mencumbui airnya dan berlari di pasirnya nan halus kian tak tertahankan. Kawasan Caroline terbilang masih menyimpan potensi laut yang lebih baik ketimbang kawasan lain di sepanjang Pantai

Pantai Nirwana : Wisata Kota Padang

Pantai Nirwana 


Pantai yang dekat dengan Pelabuhan Teluk Bayur ini bisa menjadi alternatif untuk refreshing di sekitar Kota Padang. Letaknya hanya sekitar 14 Km ke arah Selatan dari pusat Kota Padang menuju Kabupaten Pesisir Selatan. 

Jika ingin menikmati pemandangan yang lebih, saya sarankan untuk pergi ke pantai pada sore hari. Sebab, lokasi ini juga sangat strategis sebagai tempat untuk menyaksikan matahari tenggelam (sunset). Menjelang malam, pemandangan menjadi eksotis karena dari kejauhan sorot lampu Pelabuhan Teluk Bayur terlihat terang. Ditambah lagi, terangnya puluhan bagan (perahu nelayan yang menggunakan banyak lampu) guna menarik

Pantai Pasir Jambak : Wisata Kota Padang

Pantai Pasir Jambak


Pantai Pasir JambakTerletak 20 Km dari pusat kota arah ke utara melalui jalan raya Padang-Bukittinggi, pada Km ke 14 berbelok ke kiri menuju ke pantai Pasir Jambak. Pantai ini berpasir putih, lebar, landai dan dipenuhi oleh pohon-pohon kelapa. Tersedia fasilitas wisata berupa pintu gerbang, tempat parkir, panggung hiburan, warung makanan, home-stay, gazebo, dan penyewaan perahu. Sangat cocok untuk berjemur, berenang, berperahu, bersantai, atau menyaksikan matahari terbenam. Dapat dicapai dengan angkot, bis kota atau taxi. Berikut ini adalah Pic untuk pantai Pasir jambak

Jembatan Siti Nurbaya : Wisata Kota Padang

Jembatan Siti Nurbaya

 
Belum ke Padang bila belum singgah ke Jembatan Siti Nurbaya. Jembatan sepanjang 60 meter ini menghubungkan kota tua Padang dengan Taman Siti Nurbaya (tempat Siti Nurbaya dimakamkan). Membentang gagah di Muara Batang Arau. Jembatan ini nampak cantik bila senja menjelang. Pijar mercuri, sepoi angin pantai, dan lampu-lampu kapal yang mulai dinyalakan menambah romantis suasana. Tak heran bila anak-anak muda memadati jembatan ini, untuk memadu kasih atau sekedar menikmati roti , pisang, dan jagung bakar yang dijual di sisi kanan dan kiri jembatan.

Museum Adityawarman : Wisata Kota Padang

Museum Adityawarman



Museum Negeri Provinsi Sumatera Barat mulai dibangun  pada tahun 1974 dan diresmikan pada tanggal 16 Maret 1977. Pada tanggal 28 Mei  1979, meseum tersebut diberi nama "Adityawarman". Nama Adityawarman  diambil dari nama seorang Raja besar yang pernah berkuasa di Minangkabau, sezaman  dengan Kerajaan Majapahit pada masa Patih Gajah Mada.

Museum Adityawarman merupakan museum budaya  terpenting di Sumatera Barat. Museum tersebut berfungsi sebagai tempat  menyimpan dan melestarikan benda-benda bersejarah seperti cagar budaya  Minangkabau, cagar budaya Mentawai dan cagar budaya Nusantara. Untuk menjaga kelestarian  koleksi benda-benda bersejarah tersebut, pemerintah setempat membentuk tim kecil  yang bertugas sebagai tenaga educator, konservator, preparator dan pustakawan.Lokasi Jl.Diponegoro no: 10 ,Kota Padang - Sumatra Barat.
Musium ini adalah salah satu objek wisata di daerah padang, anda bisa mengajak keluarga anda ke musium ini untuk mengetahui kebudayaan minang.

Pantai Padang : Wisata Kota Padang

 Pantai Padang


bagi warga kota padang, pantai padang sering juga di sebut dengan TAPLAU ( TAPI LAUIK ), Pantai padang adalah salah satu tujuan wisata kalau ke kota padang. Tapi kalau malam hari di sini sangat rame para muda mudi nongkrong dambil menikmati jagung bakar atau pisang bakar. kalau pada malam minggu pada persimpang empat selalu ada atraksi mobil.

Pantai Aie Manih ( Pantai Air Manis ) : Wisata Kota Padang

Pantai Aie Manih ( Pantai Air Manis )

 
Pantai Aie manih sangat populer karena sebuah cerita rakyat tentang seorang anak yang durhaka terhadap ibunya lalu di kutuk menjadi batu, begitulah cerita "Malin Kundang". Pada pantai ini terdapat batu malin kundang kalau dahulu saya pada tahun 1998 ke pantai air manis masih keliatan orang bersujut. tapi karena sudah makan usia tidak begitu kelihatan. Bagi anda yang penasaran silahkan kesana dan nikmati keindahan pantai aie manih. 

Kumpulan Sajak-sajak Willy Ana