Air yang
diambil dari proses memasak nasi biasanya disebut tajin. Air beras dalam bentuk
tajin ini dipercaya oleh orang zaman dulu sebagai pengganti asi dan sumber segala gizi. Benarkah demikian?
Agar tak
salah kaprah, berikut ini saya tampilkan manfaat air rebusan beras untuk kesehatan
bayi, dilansir dari CureJoy.
1.
Untuk inisiasi makanan
padat.
Tajin tidak bisa menggantikan ASI, karena nutrisinya masih kurang lengkap.
Namun manfaat air beras seperti ini adalah sebagai sarana untuk memperkenalkan
makanan padat pada bayi di atas usia 6 bulan.
2.
Sumber vitamin B.
Air beras merupakan sumber vitamin B, antara lain thiamin, riboflavin,
niacin, dan vitamin B6. Ketiganya berfungsi membantu tubuh untuk mengubah
makanan menjadi energi dan melancarkan fungsi beberapa organ tubuh, misalnya
penglihatan, otak, sistem saraf, dan pencernaan.
3.
Menenangkan kulit
penderita eksim.
Kadang anak-anak menderita penyakit kulit berupa eksim. Manfaat air beras
di sini adalah mendinginkan kulit dan meredakan rasa gatal. Penelitian
menemukan bukti bahwa mandi dengan air beras 15 menit setiap hari bisa
meningkatkan kecepatan pemulihan iritasi kulit hingga 20 persen.
4.
Mengendalikan diare.
Sebuah penelitian menemukan bukti bahwa air beras lebih efektif dalam
mengendalikan diare serta mengurangi volume dan frekuensi diare pada bayi.
Demikian
manfaat air beras yang ditanak untuk bayi dan anak-anak. Harap diingat, air
beras tanak atau tajin hanya berfungsi sebagai pelengkap gizi, bukan pengganti
makanan. Jadi pastikan anak selalu mendapat gizi yang cukup dari berbagai jenis
sumber makanan. Semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment