Borobudur adalah candi Buddha yang terletak di daerah Magelang, Jawa Tengah. Lokasi
Candi Borobudur ini kurang lebih berada di 40 km di sebelah barat
laut kota Jogja. Jarak tempuhnya sekitar 1 jam, dari kota Jogja. Candi
berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana
sekitar tahun 750-800-an Masehi pada masa pemerintahan Wangsa
Syailendra. Ya, Candi Borobudur dibangun jauh sebelum Candi Angkor Wat di
Kamboja yang baru dibangun pada
pertengahan abad ke-12 oleh Raja Suryavarman II.
This is one of world’s truly great ancient monuments,
the single largest Buddhist structure anywhere on earth, and few who visit fail
to be taken by both the scale of place, and the remarkable attention to detail
that went into the construction.
Sesuai dengan arti namanya, Bara yang berarti kompleks biara dan Budur yang berarti atas, Candi Borobudur terledak
di atas sebuah bukit dengan megahnya. Bangunan Candi Borobudur terbagi menjadi 10 tingkat dalam bentuk punden
berundak. 10 tingkat bangunan Candi Borobudur tersebut melambangkan tahapan dan
proses hidup manusia.
Candi Borobudur memiliki enam teras berbentuk
bujur sangkar yang di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada
dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 Arca
Buddha. Stupa utama terbesar
teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga
barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha
tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap
tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).
Pada setiap tingkatan terukir relief-relief indah yang menggambarkan secara
tersirat ajaran Buddha yang pada masa itu menjadi agama kepercayaan
masyarakat. Dalam sejarahnya, Candi Borobudur memang dibangun untuk tempat
ibadah bagi umat Buddha pada jaman Dinasti Syailendra.
Selain menjadi simbol tertinggi dari agama Buddha, stupa dari Borobudur
adalah replika dari jagad raya. Hal itu menyimbolkan mikro-kosmos, yang terbagi
menjadi 3 tingkat. Tingkat pertama adalah dunia manusia dimana keinginan
dipengaruhi oleh impuls negatif. Tingkat kedua, dunia dimana manusia telah
dapat mengendalikan impuls negatifnya dan menggunakan impuls positifnya. Dan di
tingkat paling tinggi, dimana dunia manusia tak lagi dibatasi oleh hal-hal
fisik dan keinginan-keinginan.
Mengunjungi Candi Borobudur, kita akan merasa takjub
dengan kemegahan candi yang memliki relief sepanjang 6 kilometer ini.
Patung Buddha yang terdapat di dalam stupa-stupa yang menghiasi lantai
paling atas dari Candi Borobudur merupakan tempat yang amat nyaman untuk
menenangkan dan menyegarkan diri, serta untuk beristirahat sejenak setelah
perjalanan mengelilingi Candi Borobudur dari sejak lantai pertama. Karena, tak
hanya stupa-stupa, pemandangan alam sekitar dari tingkat ini pun sangat indah.
Menurut sejarah, Candi Borobudur ini proses pembangunannya memakan waktu
selama 92 tahun (jauh lebih lama daripada Candi Angkor Wat yang pembangunannya
memakan waktu sekitar 30 tahun). Pada saat itu, tempat ibadah yang memang
dibentuk seperti bunga teratai itu, tampak seperti bunga teratai di tengah-tengah
danau bila kita melihat dari ketinggian. Sayangnya, gempa dan letusan gunung
berapi yang sangat besar pada masa lampau yang sempat membuat candi ini
terkubur membuat danau di sekitar candi yang megah ini hilang.
Meskipun lokasi Candi Borobudur tidak termasuk
di dalam wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, @LiburanJogja banyak
membuat dan menawarkan paket wisata ke Borobudur karena banyak wisatawan yang
berkunjung ke Jogja ingin berkunjung ke Candi Buddha terbesar di dunia
tersebut.
Candi Borobudur memang memiliki magnet yang luar biasa
besar bagi wisatawan untuk berkunjung ke Jogja. Tidak hanya wisatawan asing,
tapi juga lokal.
No comments:
Post a Comment