Wednesday, October 10, 2018

Perkiraan Asal Mula Candi Borobudur Didirikan


Description: Asal Mula Candi Borobudur

via www.ragamseni.com

Untuk saat ini, hasil dari perkiraan perhitungan yang dilakukan oleh para ahli sejarawan mengatakan bahwa Candi Borobudur didirikan sekitar tahun 800 masehi dengan kurun antara 760M dan 830M. Pembangunan tersebut diprediksi berjalan selama 75 – 100 tahun lamanya.
Perkiraan tahun berdirinya Candi Borobudur diperkuat dengan bukti ditemukannya sebuah tulisan singkat yang di pahatkan pada pigura asli relief di kaki candi (Karwa Wibhangga).
Para ahli sejarahwan juga mengatakan bahwa Candi Borobudur merupakan salah satu candi Buddha yang diketahui pada abad kejayaan wangsa Syailendra dimana Syailendra sendiri merupakan wangsa Buddha.
Bukti kuat juga di temukan dengan adanya candi-candi kecil yang merupakan peninggalan dari wangsa Syailendra yang menganut agama Buddha Mahayana.
Bukti-bukti tersebut sampai saat ini digunakan untuk memberikan kesimpulan bahwa Candi Borobudur ditemukan sekitar tahun 800 masehi.
                                                



Dari beberapa bukti yang sudah ditemukan oleh para ahli berupa identifikasi serat dan beberapa corak pigura yang digunakan dalam pembangunan candi Borobudur, dan beberapa penemuan prasasti yang mendukung adanya campur tangan dari masa kejayaan wangsa Syailendra.
Candi Borobudur diperkirakan dibangunan pada dalam kurun waktu yang cukup lama yaitu sekitar 50 tahun lamanya. Hal tersebut didasarkan dari beberapa bukti yang ditemukan oleh para ahli berupa identifikasi serat, corak pigura dalam pembangunan candi, serta beberapa prasasti yang mendukung adanya campur tangan dari masa kejayaan wangsa Syailendra.
Pembangunan selama 50 tahun ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu:
1.    Tahap Pembangunan Candi Pertama
Pada tahap pembangunan pertama, Candi Borobudur dirancang membentu Piramida Berundak.
Namun, tahap pertama berakhir dengan kegagalan dikarenakan analisa karbon yang kurang akurat sehingga menyebabkan penyusunan candi harus di tata ulang.
2.    Tahap Kedua
Pembangunan kedua berfokus pada pondasi dasar candi.
Pondasi dasar candi dibuat lebih lebar dengan penambahan dua buah undak persegi dan satu buah undak lingkran, dan pada bagian setiap undak diberi nama stupa induk besar.
3.    Tahap Ketiga
Pada tahap ini dilakukan pembongkaran undak induk besar dan digantikan dengan beberapa buah undak besar berbentuk lingkaran, jumlah undak induk besar yang digunakan ada sekitar 3 buah.
Dari 3 buah tersebut, terdapat satu undak yang menggunakan stupa dengan ukuran yang besar.
4.    Tahap Keempat
Perubahan-perubahan kecil seperti penambahan relief, kemudian penambahan lengkungan pintu masuk dan penambahan tangga.


No comments:

Post a Comment

Kumpulan Sajak-sajak Willy Ana